Sabtu, 04 Juli 2009

islam dan paris

Apa bentuk hubungan antara agama Islam dan masyarakat Eropa? Adakah Islam Eropa? Apa status agama Islam dalam hubungannya dengan instansi pemerintah Eropa dan Perancis? Dari sudut pandang demografis, kehadiran komunitas warga beragama Islam tidak dapat disangkal. Islam sudah berakar kuat di Eropa.

Orang muslim di Eropa tidak semua datang dari luar, sebaliknya, banyak di antara mereka lahir di Eropa. Ciri¬ciri kaum muslim di Eropa sangat tergantung pada sejarah negara Eropa masing-masing. Di Jerman, kebanyakan kaum muslim berasal dari Turki, di Perancis dari Mahgreb (Afrika Utara), di Inggris dari kawasan India-Pakistan. Kaum muslim di Eropa, menuntut hak mereka sebagai warganegara dengan kritis. Sebagai warganegara yang beragama Islam, mereka menolak untuk dianggap sebagai warganegara kelas dua.

Di tahun 70-an, jumlah masjid atau musholla, tempat shalat umat Islam di seantero Prancis barn berkisar selusin. Tapi saat ini? Lebih seribu bush! Itupun yang delapan termasuk masjid raga, dengan daya tampung lebih 1000 orang sekaligus. Islam kini menjadi agama terbesar kedua di Prancis setelah Katolik Roma. Jumlah persis pengikutnya memang belum bisa dipastikan karena di negeri itu mencatat agama seseorang dilarang, termasuk dalam sensus penduduk. Data agama ini didasarkan jumlah imigran saja, yang memang hampir pasti seratus persen warga muslim.

Dibanding negara Eropa Barat yang lain, Prancis mememiliki keunikan. Disinilah ‘nilai-nilai’ Eropa lebih nampak dijaga. Rakyat Prancis dikenal tidak gampang meniru gaga hidup. Masih ada kebanggaan sebagai Prancis, yang cara pandang dan sikap hidupnya dijadikan panutan di Eropa. Semacam masih ada kesepakatan untuk menjaga warisan budaya yang diilhami nilai Katolik Roma, sekalipun secara resmi mereka tidak mempraktekan ajarannya.

Kesempatan ke depan bukannya menyesuaikan Islam semata-mata terhadap masyarakat Eropa, tetapi juga menyesuaikan masyarakat Eropa terhadap Islam. Sikap diskriminasi terhadap orang muslim hanya dapat memperkuat frustrasi mereka dan mendukung proses radikalisasi beberapa kelompok. Jadi, yang dipertaruhkan adalah bagaimana jalan keluarnya untuk memberikan wadah terorganisir kepada kaum muslim di Eropa dan bagaimana membimbing Islam sebaik¬baiknya di Eropa dengan tujuan mengintegrasikan Islam dalam masyarakat Eropa secara adil. Kini, apabila kebanyakan pemerintah negara Eropa memberikan sumbangan untuk peribadatan semua agama, harus juga diakui bahwa Islam, secara umum, tidak dapat bagian yang signifikan. (Eno-LIP/MJ Magz)

Oleh ciptomx @ 11:04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar